5 Perbedaan Fast Charging dan Quick Charging
Daftar Isi
Aksesoris hp yang paling banyak dicari yaitu charger. Perangkat pengisian daya saat ini telah dilengkapi dengan fitur fast charging dan quick charging. Perangkat tersebut bisa diandalkan ketika dalam situasi darurat, karena dalam pengisiannya cuma memerlukan waktu yang sebentar. Kedua fitur tersebut mempunyai perbedaan masing-masing.
Inilah 5 Perbedaan Fast Charging dan Quick Charging
Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang perbedaan dari fast charging dan quick charging, berikut ini yang dapat Anda simak :
1. Perbedaan Nama dari Pabrikan
Perbedaan fast charging dan quick charging yang pertama yaitu dari penamaan yang digunakan oleh pabrikan. Fast charging lebih sering ditawarkan oleh pabrik smartphone flagship. Sedangkan quick charging merupakan teknologi pengisian daya cepat dari pabrik qualcomm.
Standar yang ditetapkan oleh quick charge saat ini yaitu 3.0. pemakaiannya lebih efisien yaitu sekitar 20% jika dibandingkan dengan generasi yang sebelumnya. Itu artinya ini bisa menurunkan suhu dan tidak mudah membuatnya cepat panas.
2. Proses dari Pengisian Dayanya
Waktu pengisian daya dari kedua jenis charger tersebut tentu berbeda-beda. Untuk fast charging dapat mengisi daya lebih cepat, ini dapat menimbulkan suhu menjadi cukup panas. Sedangkan untuk quick charging yang memiliki voltase tinggi dengan teknologi qualcomm quick charge bisa menimbulkan suhu yang lebih panas lagi.
Maka Anda sebaiknya meletakkan hp Anda di suhu yang sejuk ketika hendak mengisi daya baterai. Selain itu, jangan memainkan hp pada saat daya baterai 1% sampai 60%. Jika sudah mencapai 70% sampai 80% maka Anda dapat menggunakannya. Karena pada tingkatan daya tersebut suhunya sudah mulai menurun.
3. Waktu Pengisian Daya
Perbedaan fast charging dan quick charging berikutnya yaitu dari pengisian dayanya. Baik charger dengan fitur fast charging atau quick charging sebenarnya tidak memiliki perbedaan yang signifikan mengenai waktu pengisian dayanya. Kedua fitur tersebut memakai dua fase pengisian. Selisih waktu pengisiannya juga hanya sekitar 5 menit saja.
Di fase pertama, arus daya yang masuk menuju baterai cukup besar yaitu sekitar 50% hingga 70%. Waktu pengisian daya tersebut dapat memakan waktu sekitar 10 hingga 30 menit, dalam keadaan baterai kosong. Pada kondisi tersebut energi yang dikeluarkan akan lebih besar tapi tidak akan menimbulkan efek yang negatif.
Tapi, di fase ini pengisian akan lebih lambat sampai angka 90% hingga penuh. Hal tersebut akan mengimbangi daya di pengisian yang sebelumnya. Jadi, penggunaan baterai juga akan lebih aman ketika dipakai.
4. Umur Baterai
Dari pabrikan charger tentu sudah menyesuaikan dengan usia baterainya. Tapi, pemakaian dari setiap hp tentu saja beragam tergantung dari tingkat kebutuhannya. Dengan pengisian daya yang cepat maka pemakaian jadi lebih berat. Tapi hal tersebut tergantung dari pemakaiannya masing-masing. Maka dari itu, fast charging ataupun quick charging perlu diimbangi dengan penggunaan yang wajar supaya baterai Anda bisa tetap awet dan mempunyai umur yang panjang.
5. Keduanya Kompatibel di Beberapa Hp
Meskipun keduanya kompatibel di beberapa hp, tapi sebaiknya Anda memakainya hanya di perangkat yang mendukung. Misalnya, fitur fast charging dipakai di hp yang tidak mendukung, maka akan tetap bisa mengisi daya baterai. Akan tetapi, tidak akan bisa cepat seperti hp yang kompatibel dengan fitur fast charging.
Begitu pula dengan fitur quick charging, sebaiknya hp dengan chipset qualcomm memakai charger dengan fitur tersebut. Maka pengisian akan lebih cepat serta bisa digunakan ketika sedang darurat sekalipun.